Bakti Keakraban Mahasiswa yang disingkat BKM merupakan salah satu kegiatan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana. BKM 2016 diketuai oleh Kadek Pasek Dwi Narayana Putra, dimana tema BKM yang diangkat pada tahun ini yaitu “Membangun Karakter Mahasiswa yang Inovatif Serta Berintegritas Guna Menumbuhkan Pemikiran, Hati dan Jiwa yang Mampu Berdedikasi Terhadap Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan Berdasarkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi”.
BKM 2016 akan diikuti oleh mahasiswa reguler dan paralel dengan jumlah peserta kurang lebih 800 orang. Rencananya BKM indoor akan diselenggarakan selama sehari di gedung Undagi Graha, Bukit dan empat hari tiga malam di Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem untuk BKM outdoor.
Pelaksanaan BKM tahun 2016 akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama perihal konsep, yaitu konsep desa binaan. Pelaksanaan BKM outdoor ini didasari semangat pengembangan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), keakraban/kebersamaan, dan pengabdian kepada masyarakat. Konsep desa binaan ini bertujuan untuk menambah porsi kegiatan ilmiah dan pengabdian tanpa mengurangi porsi keakraban, yang merupakan nilai utama dari kegiatan BKM. Dengan mempertimbangkan waktu yang biasanya terpakai banyak untuk mempersiapkan kemah, juga kegiatan ilmiah dan pengabdian yang dirasa kurang dan tidak tepat sasaran pada BKM sebelumnya, konsep desa binaan ini dianggap sebagai sebuah inovasi. Pihak dekanat pun memberikan respon positif terhadap konsep baru BKM ini. Mereka sangat antusias dalam mensupport para panitia, terbukti dengan keikutsertaan pihak dekanat dalam rangkaian kegiatan BKM 2016.
“Melalui konsep desa binaan ini, direncanakan selama berlangsungnya kegiatan BKM outdoor peserta BKM akan diajak mengenali ilmu jurusannya masing-masing, yang nantinya akan diterapkan langsung dalam kegiatan sehari-hari sekaligus melakukan bakti sosial di Desa Sinduwati. Program jangka panjangnya, Fakultas Teknik akan terus melakukan penelitian dan pengabdian di Desa Sinduwati sebagai desa binaan Fakultas Teknik agar dapat mengembangkan potensi desa,” jelas Pasek, sapaan akrab Ketua BKM 2016.
Ketua panitia sangat mengharapkan kegiatan ini bermanfaat bagi para peserta dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan penerapan ilmu pengetahuan serta kemampuan berinteraksi dengan masyarakat. Kedepannya agar BKM ini tidak dipandang negatif dan tidak hanya dianggap sebagai kegiatan perkemahan dan perpeloncoan, melainkan sebagai kegiatan penting dengan konsep-konsep yang membangun kualitas sumber daya manusia. (MAN)