Seperti halnya pemerintahan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi, pemerintahan mahasiswa di Fakultas Teknik juga menerapkan sistem demokrasi tersebut sebagai dasar menjalankan kegiatan-kegiatan mahasiswa setiap tahunnya. Musyawarah Mahasiswa Fakultas Teknik (Musma FT) memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur pemerintahan mahasiswa Fakultas Teknik, yang berarti seluruh keputusan yang dibuat dan kegiatan yang dilaksanakan tidak boleh bertentangan dengan hasil Musma yang telah disepakati bersama.
Ketua Musma FT 2016 Putu Surya Puja Anggara mengatakan, tahun ini PraMusma diadakan di Kampus Sudirman pada tanggal 7-8 Mei 2016, untuk kegiatan Musma diadakan pada tanggal 14-15 Mei 2016 berlokasi di Puri Saron Resort, Gianyar, Bali.
“Musma FT setiap tahunnya diselenggarakan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik (BPMFT) sebagai wadah apresiasi mahasiswa, juga menandakan sudah saatnya regenerasi fungsionaris SMFT dan BPMFT ke periode yang baru, dan evaluasi kegiatan mahasiswa Fakultas Teknik selama setahun kemarin,” kata I Putu Aditya Pratama, Ketua BPMFT 2015/2016.
Salah satu agenda khusus yang dibahas pada Musma tahun 2016 ini adalah penggabungan himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Reguler dan Non Reguler. Berdasarkan hasil Musma, penggabungan himpunan tersebut sudah harus dilaksanakan paling lambat akhir bulan Juli 2016 melalui rapat koordinasi dan Musanglub (musyawarah anggota luar biasa), sedangkan untuk fungsionari HMJ yang baru sudah harus terbentuk di awal bulan Agustus 2016.
Menurut I Kadek Bayu Wira Perdana Putra selaku Ketua SMFT 2015/2016, penggabungan himpunan ini didasarkan oleh Surat Keputusan Dekan FT 2016. Dengan adanya penggabungan himpunan ini semakin mempermudah jalur komunikasi antara SMFT dan BPMFT dengan himpunan di masing-masing jurusan. Tidak hanya memudahkan komunikasi antar pemerintahan mahasiswa saja, melainkan juga mempermudah komunikasi antara dosen dengan himpunan mahasiswa.
Berdasarkan pada hasil Musma 2016, seluruh mahasiswa baru (maba) baik jalur reguler maupun non-reguler harus mengumpulkan poin SKP sejumlah 200. Hal ini sudah dipertimbangkan secara matang dalam Musma, sehingga antara jumlah kegiatan di masing-masing himpunan dan jumlah skp yang harus dikumpulkan menjadi seimbang. Berpatokan pada jumlah SKP antara reguler dan non-reguler yang sama, maka jumlah kegiatan tiap himpunan dalam setahun diharapkan minimal 7 kegiatan, yang diantaranya adalah musang dan kegiatan penggalian dana seperti seminar atau bazar.
“Musma 2016 juga membahas mengenai syarat wisuda yaitu harus lulus Student Day Fakultas dan BKM. Maksudnya jika pada beberapa tahun kemarin mahasiswa jalur non-reguler hanya diwajibkan mengikuti bilteks, tahun ini bilteks dihapuskan dan mahasiswa baru non-reguler wajib mengikuti Student Day Fakultas. Apabila tahun ini mahasiswa tersebut tidak mengikuti Student Day Fakultas maka ia wajib mengikuti BKM dan Student Day tahun depan,” tambah I Putu Surya Puja Anggara.
Dalam Musma juga dilaksanakan pemilihan calon ketua BPMFT dan SMFT untuk periode selanjutnya. Teknis pemilihan calonnya adalah untuk calon Ketua BPMFT disarankan oleh Himpunan Jurusan yang hadir pada saat musma, sedangkan untuk teknis pemilihan calon ketua SMFT adalah bagi yang berminat boleh mengajukan langsung dirinya secara pribadi sebagai calon. (TIW)