GrAnaT (Gelar Apresiasi Anak Teknik) merupakan suatu event musik yang menampilkan band-band dengan aliran musik underground yang telah diseleksi melalui dua tahapan penilaian, yaitu audisi CD dan GrAnaT Tour and Audition. Band-band yang lolos audisi akan ditampilkan kembali pada acara main event.
Pada 20 Juli 2020 kemarin, GrAnaT 2020 yang mengusung tema “Gandara Gardapati” menayangkan discuss session bersama dua orang personil band underground Bali yaitu Guz Cilik drummer dari Natterjack & Trojan, dan Rico Anarcho yang merupakan salah satu personil dari unit Grindcore kota Gianyar, Bersimbah Darah.
Pada acara yang tayang di channel Youtube GrAnatT SMFT tersebut mereka mendiskusikan beberapa topik pembahasan mulai dari kesan menjadi juri untuk audisi GrAnaT, pengalaman unik dan berkesan saat bermain band, kesan bermain di panggung GrAnaT hingga progres dari band-band underground di saat situasi pandemi saat ini.
Mereka membagikan beberapa cerita menarik yang pernah dijumpai saat bermain band, mulai dari pengalaman unik manggung di panggung dangdut dan menginap diluar kos-kosan. Tidak lupa mereka juga menyampaikan beberapa masukan dan kritik untuk GrAnaT kedepannya, seperti mencari international band, dan mereka berdua memberi masukan untuk GrAnaT agar lebih membangun atau menghargai band lokal.
“kalau event-event lokal lebih menghargai dan mengapresiasi lebih ke band lokal, otomatis industri kita makin besar, event kalian pun makin besar” kata Guz Cilik dalam diskusi yang tayang secara premier kemarin pukul 20.00 WITA tersebut.
Selain itu mereka juga memberikan pesan bagi band-band baru yang mengikuti audisi GrAnaT, mereka menyampaikan agar dalam bermain band targetnya adalah kesenangan dan berkarya.
“Ngeband tu intinya kita senang, berkarya, masalah diterima atau tidak itu masalah pasar”, kata Rico dalam diskusi tersebut.
Tayangan sesi diskusi tersebut masih dapat ditonton di channel Youtube GrAnaT SMFT. Informasi lebih lengkap tentang gelaran event GrAnaT 2020 dapat dilihat pada akun instagram granat_smft.