Pada tanggal 24 sampai 29 November 2020 telah berlangsung Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33. Dilansir dari halaman kompas, adapun pelaksanaan Malam Penutupan dan Penganugerahan Pimnas ke-33 diselenggarakan secara luring di GSP UGM serta disiarkan secara daring melalui kanal Youtube UGM selaku tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33.
Tak ketinggalan, Tim PKM dari Fakultas Teknik Universitas Udayana yang beranggotakan Putu Brahmanda Sudarsana selaku ketua tim, I Made Putra Arya Winata selaku anggota I, dan Sonny Suharto selaku anggota II juga turut mengambil bagian pada gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-33 tersebut, tak hanya itu, tim bimbingan dari Prof. I Dewa Gede Ary Subagia, ST., MT., PhD itu juga berhasil meraih medali perunggu untuk kategori presentasi ilmiah.
“Kesannya tentunya PIMNAS ini ajang yang tingkat kompetitifnya cukup tinggi, aturan dan seleksinya ketat dan panjang, dan tuntutannya cukup tinggi. Tapi, dibalik itu PIMNAS ini juga merupakan ajang untuk networking, mempelajari ide-ide briliant dan metode pelaksanaan yang benar dan ajang yang bagus untuk meningkatkan soft skill dalam era revolusi industri 4.0” ungkap Putu Brahmanda Sudarsana selaku ketua tim PKM Teknik PIMNAS 33 yang juga merupakan seorang mahasiswa aktif Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana angkatan tahun 2018.
Judul dari PKMKC yang dibawa oleh Tim PKM Teknik ini adalah Sistem Cetakan Injeksi Polimer Berbasis Microcontroller sebagai Preservasi Manuskrip Lontar yang mengangkat permasalahan lontar yang banyak mengalami kerusakan dan usaha presevasi yang belum efektif sehingga dibuat inovasi sistem yang bekerja dengan metode Vacuum-Assisted Resin Transfer Molding (VARTM) terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) sebagai sistem monitoring. Sistem/alat ini nantinya bisa melapisi lontar dengan resin dengan ketebalan 1 mm pada dua sisi.
Putu Brahmanda Sudarsana mengungkapkan bahwa ide tersebut berasal dari hasil diskusi dengan dosen pembimbing terkait pengalaman observasi lontar di Bali dan juga pengalamannya sendiri dan tim di laboratorium metalurgi terkait proses VARTM yang ada.
“Awalnya ide berasal dari diskusi dengan dosen pembimbing terkait pengalaman beliau dari observasi lontar di Bali dan juga pengalaman saya dan tim di laboratorium metalurgi terkait proses VARTM yang ada, akhirnya saya dan dosen pembimbing sepakat menyusun proposal PKMKC dengan menggabungkan kedua unsur itu. Setelah itu saya menghubungi adik kelas saya yang cukup mahir dalam bidang database dan web untuk bergabung dan membuat sistem IoT terkhusus untuk sistem ini”, ungkap Putu Brahmanda Sudarsana selaku ketua tim PKM Teknik PIMNAS 33 yang juga merupakan seorang mahasiswa aktif Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana angkatan tahun 2018.
Putu Brahmanda Sudarsana mengungkapkan juga mengungkapkan bahwa proses konstruksi ide dari Tim PKM ini dimulai sejak Desember 2019 dan pengerjaan proposal dilakukan secara intens selama 2 minggu sebelum waktu terakhir submit proposal.
“Idenya dikonstruksikan saat Desember 2019.. pembuatan proposalnya secara intens dalam 2 minggu mengejar deadline submit proposal”, ungkap Putu Brahmanda Sudarsana selaku ketua tim PKM Teknik PIMNAS 33 yang juga merupakan seorang mahasiswa aktif Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana angkatan tahun 2018.
Putu Brahmanda Sudarsana juga mengungkapkan sarannya sebagai perwakilan Fakultas Teknik Universitas Udayana dalam ajang nasional PIMNAS 33, saran dari Putu Brahmanda Sudarsana ini dapat bermanfaat sebagai pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Teknik yang ingin mengikuti ajang PIMNAS di tahun berikutnya.
“Saran saya, dalam mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) ini, sebaiknya dinikmati prosesnya dan hindari menganggap sebagai beban. Mindset berpikir yang baik adalah bagaimana inovasi yang dikembangkan ini dapat dihilirisasi untuk dapat digunakan pada masyarakat luas/kebermanfaatannya dapat tercapai, sehingga anggap mengikuti PKM hingga PIMNAS ini sebagai ajang yang “memvalidasi” inovasi kita secara keilmuan dan kesempatan untuk mendapatkan masukan untuk pengembangan. Bilamana inovasi tervalidasi, maka hilirisasi akan semakin dekat dan inovasi akan bermanfaat baik di masyarakat, tidak hanya berhenti pada berkas-berkas bertumpukan.”, Putu Brahmanda Sudarsana selaku ketua tim PKM Teknik PIMNAS 33 yang juga merupakan seorang mahasiswa aktif Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana angkatan tahun 2018