Ajang musik tahunan GMT (gelar mahasiswa teknik) kembali digelar pada 5 Mei 2017 di kawasan pantai biaung Bali. Mengusung konsep “Teknik “, GMT memberikan suguhan musik bergenre Reggae.
” Persiapannya cukup rumit sih, kita disini ada 12 band itu termasuk sama bintang tamunya , jadi untuk persiapanya lumayan, 3 hari berturut-turut jadi kita harus stand by disini ngurusin segala macem,” ungkap Reta, selaku Koor Acara penyelenggara GMT 2017, di kawasan Biaung, Sanur,Bali, Minggu (5/5/2017).
Berkaca dari kesuksesan tahun lalu, Reta menilai potensi yang dimiliki Pantai biaung ini dianggap kurang mendukung jalannya acara disebabkan akses masuknya yang kurang memadai. Kendala akses masuk ini membuat kendaraan yang membawa sound system sehingga pengecekan sound tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana yaitu sehari sebelum acara dimulai, namun dilakukan 4 jam sebelum acara dimulai.
” Beda tempatnya sama tahun lalu, tempat tahun lalu lebih nyaman dari tahun ini sepertinya. tahun lalu semuanya tepat waktu tapi karena tahun ini kendalanya di akses masuk gitu kaya yang aku bilang tadi.,” sambung Reta ketika ditanya perbedaan tahun ini dan tahun lalu.
Line up musisi yang akan memanaskan GMT 2017 sendiri, penyelenggara memastikan nama-nama baik musisi Reggae maupun mainstream sebagian besar terlibat.
” Udah , cukup sesuai kok dengan rencana Cuma memang dimana-mana juga ga ada yang pasti tepat waktu dan pasti ada ngaret-ngaretnya sih cukup ngaret .,” ungkap Reta.
Beberapa nama musisi yang sudah dipastikan menjadi bagian dalam festival tersebut antara lain, imagine rainbow, d’d’still, rastafara-cetamol, nobeleaf, rastaflute, vermilion, matan ai, kecap asin raspora, raja band, the guntur, d’sunshinel dan masih banyak lagi. (ale/bfy)