Tahun 2016 ini GrAnaT hadir dengan tema “SCREAM FOR UNITY”, teriakan untuk persatuan. Tema ini bermaksud mengajak komunitas-komunitas yang ada di Bali untuk bersatu dalam suatu acara yaitu GrAnaT. GrAnaT merupakan kegiatan tahunan dari Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana.
GrAnaT adalah salah satu konser musik Underground terbesar di Bali yang menampilkan band-band lokal beraliran musik underground. Pada awalnya, GrAnaT hanya pergelaran kesenian antar civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Udayana yang meliputi kesenian tari dan gamelan. Kemudian muncul ide dari seorang senior Teknik untuk mengembangkan festival ini menjadi suatu pertunjukan yang memiliki tujuan awal yaitu sebagai wadah berkreasi band-band indie Bali agar mampu berkembang menjadi band-band yang disegani di kancah musik nasional dan internasional. Event ini selalu ditunggu oleh komunitas underground di bali, karena seperti tersebut diatas selain penyalur bakat band indie bali juga sebagai jalan untuk menerbitkan bintang baru dalam dunia musik underground di Bali.
Rangkaian acara ini dimulai dari audisi CD dari para pendaftar di setiap kabupaten di Bali. Pada tahun ini panitia telah mendapatkan sebanyak 57 CD dari para pendaftar yang akan langsung diseleksi menjadi dua puluh band oleh para juri yang berkompeten dibidangnya. Kemudian dilanjutkan dengan tour audisi yang akan diselenggarakan di lapangan Bhuwana Patra, Singaraja. Audisi ini akan menyeleksi dua puluh band yang telah terpilih menjadi delapan band. Delapan band yang telah terseleksi tersebut selanjutnya akan tampil di main event Granat yang nantinya akan diselenggerakan pada tanggal 24 September 2016. Pada acara puncak ini kedelapan band tersebut juga akan ditemani oleh delapan band lokal Bali dan dua band nasional.
“Terserlenggaranya event ini setiap tahunnya tidak lepas dari kerja keras dan kegigihan panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi. Namun kegiatan ini tidak selalu berjalan mulus, terdapat masalah di setiap tahunnya. Kekompakkan panitia adalah kekuatan untuk menghadapi masalah yang ada sehingga konser musik ini bisa tetap terselenggara hingga sekarang. Harapan kedepannya agar GrAnaT tetap ada dan terus meningkatkan barometer musik di Bali maupun luar Bali,” ujar Gung Wik selaku Ketua Panitia GrAnaT 2016. (STH)